Jumat, 24 Juli 2009

Apa Sih yang Kita Cari? Kebahagiaan atau Kekayaan?

Banyak definisi yang bisa digunakan untuk menjelaskan arti kata sukses. Semuanya tergantung pada sudut pandang orang yang bersangkutan.

Ada yang bilang, sukses adalah bisa hidup layak dan punya banyak harta.
Ada juga yang berpendapat kalau bisa membantu orang lain yang sedang kesusahan dan bisa berarti bagi orang banyak berarti sukses.
Ada lagi yang berkata bahwa bisa membahagiakan orangtua, memberikan apa saja yang orangtua inginkan, berarti sukses.
Lalu, ada juga yang berkomentar bahwa kalau tidak menyusahkan orang lain, itulah yang disebut sukses.
Ada yang bilang, dengan membantu orang yang kesusahan dan membuat orang yang sedang susah tersenyum, kita akan merasa bahagia.

Kalau bisa melakukan banyak hal untuk orang lain, kita akan merasa puas. Ibaratnya, orang tersenyum karena merasa senang atau puas dengan sesuatu, dan orang lain yang melihatnya tersenyum akan ikut merasa senang serta tersenyum juga.

Hidup memang semakin berat.
Tidak berarti kalau semakin banyak orang yang ingin menjadi kaya dan mengaitkan kekayaan dengan kesuksesan.
Namun, ternyata banyak orang kaya yang tidak bahagia. Sebaliknya, banyak juga yang hidup sederhana tetapi bahagia dengan keadaannya itu.
Ada yang bilang bahwa orang yang sukses sudah pasti bahagia. Ada juga yang bilang bahwa orang yang bahagia adalah orang yang sukses.
Namun, banyak juga yang berkata bahwa sukses secara finansial tidak menjamin orang merasa bahagia. biasanya, orang itu malah terus merasa tidak puas dengan apa yang dimilikinya. Padahal, ada banyak orang tua, yang karena tergolong tidak mampu, mendidik anaknya untuk berorientasi pada uang, yang dianggap mendatangkan kehahagiaan.

Berikut sebuah cerita.

Ada seorang anak perempuan dari keluarga yang sangat miskin. Sedari ia kecil sampai dewasa, orangtuanya selalu mendidiknya untuk mengutamakan uang dan kekayaan. Menurut sang orangtua, kemiskinanlah yang menyebabkan banyak penderitaan dalam hidupnya. Misalnya saja, saat anak sakit, orangtua tidak bisa membawa ke dokter karena tidak punya biaya. Orangtua pun bekerja keras mencari uang supaya si anak bisa masuk ke perguruan tinggi yang baik. Ketika si anak lulus, orangtua mewanti-wanti supaya mencari uang yang banyak dan pasangan hidup yang kaya.

Sebenarnya, anak perempuan itu sudah punya pacar, teman seangkatannya ketika kuliah. Namun, pacarnya itu tidak kaya. beberapa tahun kemudian, Ia terpaksa memutuskan hubungan dengan pacarnya itu dan menikah dengan pemuda dan keluarga kaya, sesuai dengan keinginan orangtuanya. Suaminya memang kaya, bisa memberi banyak uang, membelikan rumah yang bagus, dan membiayai perjalanan ke mana saja. Namun, si anak perempuan, yang memang tidak mencintai suaminya, tidak merasa bahagia. Apalagi, sang suami ternyata bukan orang yang bisa menghargai perempuan. Akhirnya, setelah 15 tahun menikah, mereka bercerai. Hal itu menjadi perkara besar di pengadilan karena masalah pembagian harta dengan sang suami.

Cerita ini memang benar-benar menyedihkan. Kita tentu tidak ingin anak kita mengalaminya. Oleh karena itu, jadilah orangtua yang bijak. Jangan terlalu memaksa anak mengejar kekayaan. biarkan anak memilih jalan dan pasangan hidupnya sendiri.

Uang memang penting, tetapi bukan segalanya. KebahagiaanIah yang terpenting dari semuanya.

5 komentar:

gaban mengatakan...

bro,
biar cepet dapat banyak keyword google, banyak2in ngasih komentar pada blog DO FOLLOW, biasanya yang ada tandanya "U COMMENT i FOLLOW" soalnya auto back link

PR juga cepet naik kalo makin banyak backlink kita, apalagi komen di blog yang PR nya lebih tinggi dari PR blog lu

selamat hunting bro

gud lak

Wid mengatakan...

makasih infonya bro.. btw gw lg nyari n oengen blajar bgt nih... ada info ?

zigot mengatakan...

aku lebih suka kebahagian.

kebahagiaan murni ga bisa dibeli dengan harta...

Boku no Blog mengatakan...

Yang kita cari mungkin kebahagiaan ya,..ngapain kaya kalo gak bahagia...tul gak...
Salam kenal and mampir ya..

Wid mengatakan...

mas lulus, Zigot.. memang benar kebanyakan orang akan berkata sama, yang dicari adalah kebahagiaan.. tetapi in Fact.. apakah memang bener demikian ?

orang mengukur kebahagiaan dengan uang yang ada..

1001 alasan akhirnya menempatkan uang diatas kebahagiaan..

 
Powered By Blogger | Portal Design By __ H u g o S __ © 2009 | Best View: Firefox | Top